Setelah lulus ia masuk ke program doktoral (tetap di Oxford) tentang Alfred, Lord Tennyson. Ia melanjutkan studinya ini sementara kemudian mengajar di Universitas London, tetapi tesisnyais ditolak oleh seorang penguji luar. Akhirnya ia meninggalkan akademia tanpa menyelesaikan studi doktornya.
Pada masa ini kesehatan Armstrong memburuk (Armstrong sejak kecil telah menderita epilepsi, namun pada waktu itu belum didiagnosis, seperti digambarkannya dalam bukunya The Spiral Staircase (2004)) dan setelah penyesuaian dirinya kembali dengan kehidupan di masyarakat luas. Pada 1976, ia menjadi guru bahasa Inggris di sekolah perempuan di Dulwich, tetapi epilepsinya membuat ia terlalu banyak absen, sehingga ia diberhentikan pada 1981.
Armstrong menerbitkan Through the Narrow Gate pada 1982, yang menggambarkan kehidupan yang dibatasi dan sempit yang dialaminya di biara (dan menyebabkan ia banyak dimusuhi oleh orang-orang Katolik Britania). Pada 1984 ia diminta menulis dan menyajikan sebuah dokumenter tentang kehidupan St. Paul. Penelitian untuk dokumenter ini membuat Armstrong kembali menyelidiki agama, meskipun sebelumnya ia telah meninggalkan ibadah keagamaan setelah ia keluar dari biara. Sejak itu ia menjadi penulis yang produktif, banyak dipuji dan dikritik dalam topik-topik yang menyangkut ketiga agama monoteistik. Pada 1999, Pusat Islam California Selatan menghormati Armstrong, atas usahanya "mempromosikan saling pengertian antara agama-agama."
Armstrong telah menulis sejumlah artikel untuk The Guardian. Bukunya yang terbaru, The Great Transformation: The Beginning of Our Religious Traditions, diterbitkan pada Maret 2006; bukunya yang berikut, revisi biografi Muhammad, dijadwalkan terit pada musim gugur 2006 dari Atlas Books/HarperCollins.
Armstrong mengajukan teori tentang fundamentalisme agama, yang penting dalam memahami gerakan-gerakan ini yang muncul pada akhir abad ke-15 dan abad ke-20. Yang sentral bagi penafsirannya tentang sejarah adalah pemahaman bahwa budaya-budaya pra-modern memiliki dua cara berpikir yang saling melengkapi dan saling membutuhkan, berbicara dan mengetahui: mitos dan logos. Mitos berkaitan dengan makna; ia "memberikan orang sebuah konteks yang membuat kehidupan mereka sehari-hari masuk akal (=makes sense). Mitos mengarahkan perhatian mereka kepada yang kekal dan yang universal." Logos, sebaliknya, berkaitan dengan masalah-masalah praktis. Ia menempa, menguraikan pemahaman-pemahaman (=insight) lama, menguasai lingkungan, dan menciptakan hal-hal yang baru dan segar. Armstrong berpendapat bahwa masyarakat Barat modern telah kehilangan pemahaman tentang mitos dan menobatkan logos sebagai dasarnya. Narasi mitis dan ritual serta makna-makna yang terkait kepadanya telah kehilangan otoritas dibandingkan dengan apa yang rasional, pragmatis dan ilmiah - tetapi yang tidak mampu mengurangi atau mengangkat penderitaan dan kedukaan manusia, dan tidak dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang nilai yang ultima dari kehidupan manusia. Namun, bukannya malah sama sekali menolak penekanan modern dan menggantinya dengan keseimbangan yang lama, si pengarang berpendapat, kaum fundamentalis agama tanpa sadar telah mengubah mitos iman mereka menjadi logos. Fundamentalisme adalah anak dari modernitas, dan kaum fundamentalis pada dasarnya adalah orang modern.
- Interview on the Brian Lehrer Show 28 Maret 2006
- Interview with Robert Wright Salah satu dari serangkaian wawancara dengan filsuf dan teolog yang berpengaruh di meaningoflife.tv dari Slate.com (79 menit)
- Booknotes wawancara dengan Brian Lamb 22 September 2000
- The freelance monotheism of Karen Armstrong — wawancara di American Public Media, Speaking of Faith (25 November 2004)
- Religion scholar Karen Armstrong — wawancara di NPR, Fresh Air From WHYY (8 Maret 2004)
- Bill Moyers interviews Karen Armstrong — transkrip dari NOW, program PBS, (1 Maret 2002)
- smithsonianassociates.org
- csmonitor.com
- pbs.org
- powells.com
- islamfortoday.com
- randomhouse.com
- We cannot afford to maintain these ancient prejudices against Islam — tulisan dalam The Guardian tentang pernyataan Paus Benediktus tentang Islam pasca 9 September (18 September 2006)
Sumber MG
The book on Buddha (Penguin Books, 2001) was translated into Hungarian 2009 by Mr. Péter Stefanovits and edited by Tericum Editions (a small Co.) Hungary,sold for HUF 2870 = Euro 10), - as modern antiquariat by Libri for 1100 HUF.
BalasHapus