TEMPO Interaktif, Jakarta - Fasilitas "Kios K" komputer yang disediakan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakrat Daerah Jawa Barat bagi publik untuk mengakses internet sering digunakan membuka sits porno.
"Saya baru tahu sekarang," kata Kepala Sub Bagian Protokol Sekretariat DPRD Jawa Barat Ari Harmeidi di Bandung, Rabu (4/8).
Puluhan alamat situs porno terekam pada catatan History pada browser Mozilla yang digunakan untuk mengakses internet di fasilitas Kios K itu berada di pintu masuk Gedung DPRD Jawa Barat.
Menurut Ari, fasilitas itu niatnya disediakan bagi tamu yang hendak mengecek agenda Dewan, termasuk memafaatkan fasilitas internet gratisnya.
Fasilitas internet publik itu baru ketauan sering dipakai mengakses situs porno saat sejumlah wartawan hendak browsing membuka situs berita on-line. Saat iseng membuka History di browser kompter berlayar sentuh langsung terpampang sejumlah alamat situs porno.
Puluhan situs porno tersebar di History laman alamat internet sejak Juni lalu, saat fasilitas ini mulai dipasang. Dari catatan waktunya, mayoritas situs porno itu dibuka pada malam hingga dini hari. "Mungkin orang iseng yang menggunakannya," kata Ari.
Ari mengaku, malam hari fasilitas Kios K itu dimatikan. Hanya saja akses internet di gedung itu terus menyala 24 jam, termasuk fasilitas internet gratis via Hot Spot.
Menurut Ari, pihaknya sudah memasang filter untuk mencegah akses situus porno, termasuk memblok alamat IP situs porno. "Tapi tetap saja ada yang tembus," katanya.
Dia mencontohkan, IP situs Facebook yang berubah-ubah. Aktivitas membuka situs porno itu juga diakuinya, kerap terbaca di server internet, oleh pengakses internet yang menggunakan Hot Spot gratis Gedung Dewan.
Gara-gara itu, Sekretariat Dewan langsung memutus akses internet di Kios K itu. "Kita tutup total (akses internetnya)," kata Ari.
sumber >>> http://www.tempointeraktif.com/hg/bandung/2010/08/04/brk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar